Rabu, 21 Desember 2016

Siapakah yang akan datang lebih awal? Jodoh atau Kematian?

Ada air mata.
Ada semangat.
Berulang-ulang itu terjadi. 
Hingga tujuanku telah sampai pada inginnya. 
Ingin tuk melupakanmu walau pada awalnya aku enggan melakukannya. 
Mustahil jika aku bisa mewujudkannya. 

Bukannya aku tak percaya dengan hasil dari segala usaha. 
Namun,  menyerah itu jauh lebih baik. 
Apa lagi jika berusaha pada takdir yang masih menjadi tanda tanya dariNya. 
Sebab,  aku juga manusia biasa. 
Yang tak akan pernah tahu menahu. 
Siapakah yang akan datang lebih awal? 
Jodohkah? 
Atau
Kematian? 

Karena,  setiap aku memikirkan tentangmu. 
Yang memaksa ku tuk bermimpi jikalau Allah menyatukan kita. 
Aku seperti menjauh dari Nya Entah karena aku menjadi lupa. 
Atau aku terlalu melebih lebihkan dirimu yang masih menjadi sekedar harapan semu

Namun,  jika aku memikirkan tentang kematian? 
Bisa saja dengan waktu yang singkat tanpa perlu proses apapun. 
Aku dapat melupakan dunia ku termasuk dirimu. 
Fokus pada satu tujuan yaitu kepadaNya. 

Sayang,  aku manusia yang masih saja lalai untuk berfikir. 
Dan kadang aku harus membuka pandanganku tuk kesekian kalinya. 
Bahwa aku sedang bermimpi terlalu jauh. 
Hingga lupa bahwa aku sedang larut didalamnya padahal pada kenyataannya takdirku belum tentu menyatu dengan dirimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar