Rabu, 21 Desember 2016

Bermimpi tentangmu

Semalam aku bermimpi tentangmu, ketika diriku berusaha tuk menatap wajahmu. engkau selalu menghindar bahkan menghilang begitu saja.  Sampai aku berlari,  tersandung,  dan bangkit kembali hanya untuk memenuhi rasa penasaranku akan isi dalam mimpiku. 

Hingga aku terbangun,  bertanya-tanya serta kebingungan akan maksud mimpi yang menyeretmu tuk menjadi pemeran utamanya.  Namun,  aku tak pernah percaya sebuah tahayyul isi didalam mimpi.  Mungkin diriku terlalu memikirkanmu akhir-akhir ini,  mungkin aku hanya merindukan kehadiranmu tuk mengisi hari-hariku dengan cerita mu yang kadang membuatku tersenyum atau bahkan sebaliknya.

Tetapi,  mimpiku masih teringat jelas hingga aku mengambil kesimpulan bahwa aku merasa kehilangan akan sosok seperti dirimu,  aku berusaha menenangkan diriku karena aku tak ingin kepergianmu menjadi sebuah penyesalan untukku.  Karena awalnya aku yang melangkah tuk menjauh dengan rasa ikhlas karena takut akan hati ku yang masih terombang-  ambing oleh rasa.

Mungkin hari ini aku masih bisa berkata"aku menyukaimu"  namun keesokannya?  Mungkin kata-kata kebencianku akan terlontarkan dan pasti itu akan membuatmu merasa aneh dan lama-lama engkau pun harus menjauhiku.  Tidak,  aku tak ingin merasakannya.  Sudah terlalu sakit ketika ditinggalkan olehmu lalu aku harus merasakan kehilangan dan akhirnya mengikhlaskanmu begitu saja.

Tidak,  aku hanya ingin diriku saja yang meninggalkanmu.  Agar tak ada sakit hati yang harus ku rasakan berkali-kali.  Aku tak tau lagi jika dengan caraku engkau merasa tersakiti atau sebaliknya?  Yang pastinya ini bukan caraku,  ini bukan diriku yang seperti biasanya,  ini bukan bentuk kebencianku akan kehadiranmu di hidupku,  namun inilah caraku tuk mencintaimu. 

Agar tak begitu banyak zina akan tentangmu maka aku menghindar sampai Allah yang memberi jalan tuk kita bertemu lagi.  Walaupun tak dipertemukan olehNya?  Setidaknya aku masih bisa menjaga rasaku suci dan murni dalam diam dan doaku untukmu :')

Tidak ada komentar:

Posting Komentar