Jumat, 13 Januari 2017

Maafkan keegoisanku selama ini, Yang telah membawa namamu di dalam do'aku

Walau kau tak tahu bahkan menyadarinya
Walau kau tak meminta bahkan menginginkannya, 
Aku harap kau bisa memaafkan keegoisanku selama ini. 
Yang telah membawa namamu di dalam do'aku. 
Yang mengharapkanmu menjadi seseorang yang jauh lebih baik. 

Tapi,  lantas aku sendiri yang mengalami sebuah kemunduran. 
Langkah hijrahku untuk istiqomah. 
Diberikan ujian yang begitu membuat hati merasa terguncang. 
Aku menyebut itu cinta. 

Cinta hadir bersama langkah yang masih ingin ku perjuangkan. 
Bahkan aku tak pernah memintanya. 
Karena jatuh cinta itu bukan hal yang direncanakan. 
Namun,  kesalahan ku adalah. 
Aku jatuh cinta kepadamu yang justru mengundang diriku untuk merasakan apa itu patah hati. 

Walau,  caraku untuk mempertahankan rasa cukup berbeda. 
Hanya menyampaikan segala harapan dengan begitu tenangnya, 
Ku lantunkan kalimat indah hingga ku selipkan nama hambaNYA yang menjadi salah satu impian. 
Ku lakukan seolah-olah aku ikhlas jika suatu hari nanti impian itu justru membuatku kecewa. 

Ditambah lagi duniaku dan duniamu begitu berbeda. 
Aku harap perbedaan itu membuatku menyerah untuk mempertahankan mu. 
Agar menjadi tamparan keras bagiku bahwa aku tak pantas berada di kehidupanmu. 
Kadang aku beharap bahwa hidayah segera menghampirimu,
Siapkah aku? Tanyaku dalam hati

Setidaknya,  kali ini aku telah mengambil langkah Untuk pergi. 
Ku korbankan segala kesenangan yang ku miliki. 
Agar kau lenyap dari kehidupanku. 
Sebab,  aku hidup Bukan sebagai seseorang yang terus menanti hal yang mustahil. 
Kecuali,  Allah yang memainkan skenario terindahNya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar